GpY8BSMpTUM6GSC5TUr8TfClTA==

Mengapa Banser Muria Raya?

Mengapa Banser Muria Raya? 

Pembina Banser Muria Raya Sahabat Jamilin memberikan wejangan kepada anggota Ansor Banser Muria Raya.


Dalam dunia kebanseran nama Banser Muria Raya sudah sangat dikenal terutama di wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya. 

Banser Muria Raya merupakan sebutan kebanggaan untuk Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Kecamatan Dawe. 

Sebenarnya nama Muria Raya terinspirasi dari Habib Luthfi Pekalongan yang memanggil sahabat-sahabat Banser Satkoryon Dawe dengan sebutan Banser Muria. 

Banser Satkoryon Dawe memang sudah sejak lama (era KaSatkoryon Sahabat Jamilin) selalu rajin mengikuti ngaji dan ngepam di pengajian Kliwonan Habib Luthfi di Kanzus Sholawat Pekalongan. 

Saat itu masih belum banyak Banser (termasuk Banser Pekalongan dan sekitarnya) yang ngepam di majlis Kliwonan. 

Bisa dikatakan Banser Muria Raya yang memulai adanya tugas pengamanan Banser dalam acara majlis Kliwonan di Kanzus Sholawat Pekalongan.

Mulai saat itulah Banser Satkoryon Dawe sangat dikenal oleh jamaah yang hadir termasuk Habib Luthfi yang sangat mengenal Banser dari Satkoryon Dawe.

Dan Habib Luthfi sering memanggil sahabat-sahabat Banser dari Dawe dengan sebutan Banser Muria. 

Dalam beberapa kesempatan Habib Luthfi yang sangat mencintai korp Banser itu sering menanyakan keberadaan Banser Muria. 


"Perbanyak Banser Muria. Jangan sampai kedahuluan syetan," begitu pesan Habib Luthfi kepada sahabat-sahabat Banser Muria Raya saat berpamitan pulang. 

Mulai saat itulah nama Muria mulai akrab di lingkungan Satkoryon Banser Dawe. Agar lebih mantap kemudian ditambahkan menjadi Banser Muria Raya. 

Nama Muria Raya tentu tidak hanya untuk pasukan Banser namun juga disematkan pada induk organisasinya yaitu Ansor Muria Raya.

Ditinjau dari sisi geografis nama Ansor Banser Muria Raya ini tentu sangat tepat dan pantas. Letak wilayah kecamatan Dawe memang di lereng gunung Muria. 

Pusat atau sentra Gunung Muria (makam mbah Sunan Muria) sendiri masuk dalam wilayah administrasi kecamatan Dawe. 

Nama Ansor Banser Muria Raya juga dalam rangka mengharap berkah dari Sunan Muria, Walisongo yang berdakwah di wilayah Muria Raya (Kudus, Pati, Jepara dan sekitarnya). 

Perjuangan dalam mengembangkan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin Sunan Muria menjadi inspirasi dan sumber kekuatan Ansor Banser Muria Raya. 

Ansor Banser Muria Raya memang dikenal sebagai Ansor Banser yang militan sehingga disegani oleh berbagai kalangan baik di lingkungan Ansor Banser maupun masyarakat.

Karakter alam pegunungan Muria yang sejuk, damai, dan gagah perkasa ikut membentuk sikap dan kepribadian Ansor Banser Muria Raya dan melaksanakan tugas organisasi. 

Kecintaan pada alam juga terlihat pada Banser Serba Guna (Bagana) Muria Raya yang selalu hadir merawat alam, membantu dan melindungi masyarakat ketika ada bencana alam. 

Begitu juga Banser Wira Husada (Berada) Muria Raya juga aktif melaksanakan kegiatan baksos melayani pengobatan alternatif kepada masyarakat. 

Ajaran dan tuntunan Sunan Muria dalam Topo Ngeli yang selalu siap membersamai umat terutama wong cilik telah merasuk dalam jiwa laku Ansor Banser Muria Raya. 

Begitulah Ansor dan Banser Muria Raya yang namanya sudah mulai menasional dan dikenal oleh masyarakat luas.

Begitulah sebutan Banser Muria Raya bukan sesuatu yang ahistoris apalagi hanya sekedar gagah-gagahan branding. Banser Muria Raya mengandung nilai historis dan filosofis.

Setelah digaungkan oleh Satkoryon Banser Dawe, nama Muria Raya kemudian diikuti oleh banyak komunitas lain di luar Ansor yang juga ikut menyematkan nama Muria Raya di belakang nama organisasi mereka.  

Moh. Ali Nuhin (KaSatkoryon Banser Muria Raya 2021-2023).




Komentar0

Type above and press Enter to search.