Kudus, mwcnudawe.id - Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Rejosari masa khidmat 2022-2024 resmi dilantik di Gedung Aula MI Al Falah Rejosari, Sabtu (21/05/2022). Hadir pada acara ini syuriah PR NU Rejosari Kiai Imron Hasanuddin, ketua Tanfidziyah Kiai Muji Syukur, sesepuh desa Rejosari Kiai Nasran, Ketua PAC IPNU-IPPNU Dawe, dan kader-kader IPNU-IPPNU Ranting Rejosari.
Syuriah PR NU Rejosari, Kiai Imron Hasanuddin, dalam sambutannya menyatakan IPNU-IPPNU memiliki tugas yang mulia untuk memperkenalkan nilai-nilai ahlussunnah waljamaah kepada generasi milineal. Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat, yakni “Melangkah Bersama Membangun Nilai-Nilai Aswaja pada Generasi NU Milenial.”
Kepada para pengurus baru IPNU-IPPNU Rejosari Kiai Imron berpesan untuk menerima amanah menjadi pengurus dengan ikhlas dan diniatkan untuk perjuangan. Kiai Imron mengingatkan bahwa Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari telah menjamin siapa saja yang berkhidmat di NU akan diakui sebagai santri dan didoakan husnul khatimah. Menurut Kiai Imron menjadi pengurus IPNU-IPPNU juga termasuk berkhidmat di NU. "Siapa yang mau mengurusi NU, aku anggap sebagai santriku. Siapa yang jadi santriku, maka aku doakan husunul khatimah beserta keluarganya," kata Kiai Imron menirukan wasiat KH Hasyim Asy'ari.
Lebih lanjut Kiai Imron menyatakan IPNU-IPPNU adalah organisasi kader, organisasi pelajar, organisasi tingkat dasar. Karena itu, IPNU-IPPNU hendaknya menjadi wahana pengenalan organisasi kepada generasi milineal. Tidak hanya itu, IPNU-IPPNU juga memiliki tugas utama untuk mengenalkan dan memperkuat akidah Ahlussunnah Waljamaah para anggotanya. “Dari IPNU-IPPNUlah dasar akidah Ahlussunnah Waljamaah harus diperkuat. Anak-anak milenial harus diperkuat dasar-dasar ke-NU-annya,” tegas Kiai Imron.
Kiai Imron menambahkan IPNU-IPPNU juga memiliki tugas membangun adab para anggotanya. Menurutnya, saat ini banyak generasi milenial yang tidak memiliki adab yang mulia. Karena itu IPNU-IPPNU harus bisa menanamkan kepada anggotanya bagaimana adab kepada orangtua, begaimana adab kepada guru, dan lainnya. Ia berharap kader IPNU-IPPNU tidak hanya cerdas otaknya, tetapi juga tinggi akhlaknya. Karena adab yang baik akan menghantarkan manusia menuju derajat yang mulia. “Al Adab fauqol ilmi, adab itu diatas ilmu,” kata Kiai Imron.
Senada dengan Kiai Imron, Ketua Tanfidzyah Kiai Muji Syukur menyatakan IPNU-IPPNU hendaknya bisa mengembangkan tugas-tugas keorganisasian pelajar dengan baik. Sehingga bisa memberi manfaat kepada generasi muda, generasi milineal yang umumnya masih sebagai pelajar. Kiai Muji berharap IPNU-IPPNU merangkul semua pelajar yang ada di Rejosari. “IPNU-IPPNU harus bergerak melakukan pendekatan kepada para pelajar. Dihubungi lewat WA, diajak jagong, dan dishare kegiatan IPNU-IPPNU. Sehingga mereka kenal IPNU-IPPNU. Pada akhirnya mereka tergerak hatinya ikut kegiatan IPNU-IPPNU,” kata Kiai Muji.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Dawe, Haidar Halim menyatakan mendukung penuh kepengurusan PR IPNU-IPPNU Rejosari. Ia berharap IPNU-IPPNU menjadi ajang silaturrahim bagi pelajar di Rejosari. Dimana IPNU-IPPNU bisa mengembangkan talenta-talenta anggotanya dengan kegiatan-kegiatan yang positif ala generasi milenial. “ Mari kita bangun IPNU-IPPNU menjadi wadah kegiatan-kegiatan yang positif bagi anggotnya. Bisa menjadi wadah diskusi keislaman, diskusi masalah remaja, wadah dzikir dan istighosah, dan kegiatan positif lainnya. Saya welcome dua puluh empat jam siap membantu,” tegas Haidar.
Acara pelantikan ini dimulai pada pukul 14.00 WIB. Acara berlangsung dengan khidmat. Acara berakhir pada pukul 16.45 yang ditutup dengan doa oleh Kiai Imron Hasanuddin. Selanjutnya pengurus baru IPNU-IPPNU akan menyusun rencana kerja untuk masa bakti dua tahun kedepan. Selamat berjuang! (MI/Man)
Komentar0